Gubernur DKI Tak Setuju Ahok Dieksekusi ke Lapas Cipinang
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak setuju dengan rencana pemindahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Ahok saat ini mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
“Kalau di Cipinang, kan saya sudah dua kali ke sana, enggak kondusif lah,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/6).
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, suasana tidak kondusif di Lapas Cipinang karena kapasitas di dalam sudah sangat berlebih. Suasana kondusif itu bukan hanya terjadi di dalam lapas, tetapi juga di luar. “Selalu ada demo,” ucap Djarot.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dicky Oktavia mengatakan, eksekusi terhadap Ahok dilakukan sebelum libur Lebaran. “Pokoknya minggu ini,” ucap Dicky.
Dia menjelaskan, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara bakal berkoordinasi dengan pihak lembaga permasyarakatan (lapas). Rencananya, Ahok akan dipindah ke Lapas Salemba atau Lapas Cipinang.
“Nanti dilihat mana yang lebih kompeten. Biasanya kan kami kalau eksekusi itu ke Lapas,” ungkap Dicky. (gil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak setuju dengan rencana pemindahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta