Gubernur Erry: Ini Memalukan, Wajah Sumut Tecoreng Lagi
jpnn.com, MEDAN - Sebelum penangkapan Kadis ESDM Eddy Syahputra Salim, Pemprov Sumut menggelar penandatanganan komitmen dan Rapat Koordinasi, Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi Provinsi Sumatera Utara di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut di Medan, Kamis (6/4).
Eddy juga disebut-sebut hadir dalam acara yang dihadiri pimpinan KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Sri Wahyuningsih, dan lainnya tersebut.
Menanggapi tertangkapnya Kadis ESDM ini, Gubernur Sumut Erry Nuradi mengaku prihatin.
"Kondisi ini tentu mencoreng wajah Sumut kembali. Sementara kita sudah kembali membangunnya dari nol agar nama Sumut kembali baik di mata nasional.”
“Bahkan kita sudah buat sejumlah perubahan-perubahan dan terobosan, baik dalam mengelola APBD, administrasi pemerintahan. Tapi hal-hal di masa lalu harus terulang lagi. Jadi saya sangat kecewa kepada oknum pejabat ini," kata Erry seperti dilansir Sumut Pos hari ini.
Dengan peristiwa ini kata Erry, dirinya kembali mengingatkan kepada seluruh SKPD Sumut agar bekerja dan melayani masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
"Saya ingatkan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Sumut, jangan lagi ada yang melanggar hukum dalam bekerja dalam melayani masyarakat. Mari kita tinggalkan perbuatan-perbuatan yang kurang terpuji di masa lalu. Kalau itu masih dilakukan siap-siaplah kalian mendapat ganjaran hukumnya, seperti yang yang terjadi saat ini," ujarnya.
Kepada oknum pimpinan SKPD Sumut yang melakukan perbuatan melanggar hukum, kata Erry, tentu akan diberikan sanksi sesuai aturan yang ada.
Sebelum penangkapan Kadis ESDM Eddy Syahputra Salim, Pemprov Sumut menggelar penandatanganan komitmen dan Rapat Koordinasi, Supervisi Pencegahan
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Rp 1,5 M dan 60 Perhiasan
- Kuota Subsidi Ambrol, tetapi Pembelian LPG 3 Kg Tak Kan Dibatasi
- Airlangga Sebut Indonesia Berpotensi jadi Pusat 'Critical Minerals & Renewable Energy'
- Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK, Roni Rakhmat Pj Wali Kota Pekanbaru