Gubernur Ganteng Marah: Honorer Saya Pecat Semua!
“Kita bisa lihat saat ini jalan di Kota Jambi sudah mulai macet. Itu pertanda bahwa kendaraan mulai meningkat, tapi kenapa PAD disini tidak tercapai target,” kata Zola usai melakukan sidak di kantor Samsat.
Masyarakat yang diminta uang oleh pegawai Samsat itu ialah Inesia. Dia diminta uang Rp 500 ribu. Inesia ingin mengurus STNK yang telah hilang. Di hadapan Gubernur Jambi, dia langsung curhat sambil menangis.
Begitu mendengar ada keluhan, Zola langsung meminta kepada Inesia untuk menunjuk oknum yang meminta pembayaran denda Rp 500 ribu itu. Hanya saja, pegawai Samsat itu berkilah. Dia mengaku hanya meminta bayaran pengurusan STNK Rp 200 ribu.
Melihat kejadian itu, Zola pun mulai geram dengan aksi sejumlah pegawai Samsat. Tak tanggung-tanggung, Zola pun tidak segan-segan memecat pegawai honorer pada hari itu juga.
“Saya sangat kecewa sekali. Honorer saya pecat semua!. Kalau tidak sanggup bekerja PNS-nya lebih baik mundur,” tegas Zola sambil berbicara didepan sejumlah pimpinan Samsat.
Tak hanya disitu saja, Zola pun mengkritik tidak adanya SOP yang terpajang di kantor Samsat tersebut. Ia pun berharap senin besok SOP tersebut sudah ada.
“Masyarakat jangan ditipu. Masih untung mereka ada kesadaran untuk bayar pajak. Saya kecewa sekali, kalau perlu kepala Samsatnya saya ganti. Ini harus ada perubahan,” katanya.
Ia berharap untuk instansi khususnya pelayanan publik lainya di Provinsi Jambi bisa lebih meningkatkam kinerja maupun pelayananya kepada masyarakat, karena dirinya tak akan segan-segan menindak tegas pegawainya yang bekerja tidak maksimal.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408