Gubernur Harus Berani Sodorkan Angka Jatah Saham Inalum
Rabu, 09 Mei 2012 – 08:14 WIB

Gubernur Harus Berani Sodorkan Angka Jatah Saham Inalum
JAKARTA - Seiring dengan berjalannya waktu, hingga saat ini pemda belum punya sikap yang tegas terkait dengan rencana minta jatah saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pasca 2013. Konsorsium Daerah pun belum terbentuk. Di lain pihak, pemerintah pusat sudah siap mengambil alih 100 persen saham yang dikuasai konsorsium perusahaan Jepang, NAA. Langkah cepat perlu diambil Gatot, lanjut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, lantaran sampai sekarang belum jelas seperti apa sebenarnya keinginan daerah, baik pemprov maupun 10 kabupaten/kota di sekitar Danau Toba. "Gubernur harus berani mengajukan lembaran permintaan ke pusat. Tidak perlu harus menunggu kesepakatan 10 kabupaten/kota," ujarnya.
Pemerintah pusat sudah menyiapkan dana Rp3 triliun, dimana Rp2 triliun sudah dialokasikan di APBN 2012, sisanya Rp1 triliun di APBN mendatang.
Baca Juga:
"Nah, pusat sudah siap, bagaimana dengan daerah? Mestinya, Gubernur (Gatot Pujo Nugroho, red), berani langsung mengajukan angka berapa share saham yang diminta daerah. Ini penting untuk melihat bagaimana sebenarnya respon pusat," saran anggota Komisi VI DPR, Nasril Bahar, kepada JPNN, kemarin (8/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Seiring dengan berjalannya waktu, hingga saat ini pemda belum punya sikap yang tegas terkait dengan rencana minta jatah saham PT Indonesia
BERITA TERKAIT
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder