Gubernur Jabar Bantah ingin Hapus BOS
Sabtu, 10 Juli 2010 – 15:35 WIB
BANDUNG- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, membantah membantah menghapus Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SMA. Bantahan ini muncul terkait rencana Pemerintah Provinsi Jabar yang hendak menghapus BOS SMA dengan beasiswa untuk warga tidak mampu.
"Kita bukan menghapus BOS SMA tapi menggantinya dengan BOS khusus untuk murid tak mampu," tandas Heryawan, usai menghadiri peluncuran buku "Milenium Development Goals (MDGs)" di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menegaskan, perubahan BOS dengan beasiswa khusus bagi murid tidak mampu bukanlah penghapusan BOS. "Jika perlu istilah beasiswanya diganti dengan BOS dengan BOS khusus bagi murid tidak mampu," tegasnya.
Baca Juga:
Perlunya evaluasi BOS, lanjutnya, dilakukan karena adanya rencana pemerintah pusat untuk memberikan BOS SMA pada 2011. Selama ini, kata Heryawan, pemerintah pusat hanya memberikan BOS bagi SD dan SMP, sedangkan untuk murid SMA-nya belum.
Selain itu, selama ini murid mampu dan tidak mampu sama-sama mendapat BOS yang besarannya Rp180 ribu per anak per tahun. Jika BOS SMA dari pusat turun, kata Heryawan, BOS Provinsi akan dijadikan pendamping BOS nasional. Untuk itulah pihaknya perlu evaluasi supaya BOS tepat sasaran. "Dengan BOS khusus tersebut justru murid tak mampu akan mendapat tambahan bantuan," jelasnya.
BANDUNG- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, membantah membantah menghapus Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SMA. Bantahan ini muncul terkait
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation