Gubernur Jabar Bantah ingin Hapus BOS
Sabtu, 10 Juli 2010 – 15:35 WIB
Perubahan lain, dana BOS hanya akan diberikan untuk siswa tidak mampu. "Nantinya kita akan hentikan BOS bagi yang the have dan untuk yang not have kita naikan. Jadi BOS-nya ga dihapus, malah bertambah dari Rp180 ribu menjadi Rp600 ribu per anak per tahun," bebernya.
Sementara dalam sambutan peluncuran buku MDGs itu, Heryawan menekankan pentingnya pendidikan sebagai prioritas pembangunan. Di era milenium ini, lanjutnya, prioritas pembangunan pertama bukanlah kemiskinan atau kesehatan, tetapi pendidikan. Kemiskinan di Jabar terjadi karena lemahnya pendidikan.
Untuk itu, Pemprov Jabar mentargetkan sebelum 2011 tingkat lulusan SD/SMP di Jabar sudah mencapai 100 persen, dan SMA sudah di atas 85 persen. Namun, untuk menaikan lulusan SMA di Jabar sangat sulit karena terbatasnya ruang kelas. Saat ini Jabar membutuhkan 8.760 kelas baru. "Pada 2011 pembangunan kelas baru ini diharapkan tercapai. Pembangunan ini memerlukan anggaran Rp100 juta per 100 ruang kelas," sebutnya.(men)
BANDUNG- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, membantah membantah menghapus Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SMA. Bantahan ini muncul terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation