Gubernur Jangan Dipilih Rakyat

Dari Seminar Nasional Otonomi Daerah

Gubernur Jangan Dipilih Rakyat
MALAM ANUGERAH- Mendagri Mardiyanto, Bupati Lamongan Masfuk, Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi (kedua dari kanan) dan Bupati Sidoarjo Win Hendrarso (kiri) pada penganugerahan penghargaan Otonomi Awards di The Empire Palace, Rabu (27/5) malam. Foto: Frizal/Jawa Pos

Fadel mengatakan, untuk mengukur otoda harus ada variabel. Salah satunya kapasitas manajemen. Menurut dia, 45,5 persen keberhasilan ditentukan oleh kemampuan manajemen pemda. Selain itu, pengaturan budaya organisasi di lingkungan pemerintahan menjadi salah satu variabel yang porsinya mencapai 20 persen. "Bayangkan jika tidak ada budaya birokrasi. Seperti bekerja dengan taat," tuturnya.

Pria yang telah berkali-kali mendapat penghargaan itu bahkan menegaskan bahwa dari variabel tersebut, yang terpenting adalah kapasitas manajemen. Sebab, hal itu menyangkut pengelolaan keuangan, sumber daya aparatur, dan penggunaan teknologi informasi.

Hanya, ada kekurangan yang harus diperhatikan dan dibenahi. Salah satunya pengelolaan keuangan daerah sering tidak maksimal, baik itu disebabkan penyerapan yang minim ataupun sasaran yang tidak tepat. Meski demikian, pemerintah pusat tetap mengucurkan dana dengan nilai serupa, bahkan lebih tinggi pada tahun berikutnya.

Menurut Fadel, seharusnya uang itu diberikan dengan jumlah lebih besar kepada daerah yang benar-benar bisa mengelolanya. "Seperti yang dilakukan pada manajemen perusahaan. Kalau laporannya kurang lengkap, dananya dikurangi," ucapnya.

SURABAYA - Banyaknya permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah perlu segera diperbaiki. Salah satunya mengepras tingkatan birokrasi administrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News