Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan

Luthfi mengaku Pemprov Jateng mendukung penuh program tersebut. Sebab, hingga kini masih ditemukan banyak warga yang putus sekolah. Masih ada banyak gedung sekolah di Jateng yang perlu dilakukan perbaikan.
Menurut dia, adanya Sekolah Rakyat itu akan berperan besar dalam memotong mata rantai kemiskinan di Jateng melalui sektor pendidikan. Sebagai catatan, angka kemiskinan di Jateng masih di 9,58 persen.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan program Sekolah Rakyat mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026. Untuk tahap awal, akan dimulai dari aset-aset milik Kemensos sebagai lokasi sekolahnya.
Sistem sekolah ini modelnya boarding school (asrama). Kurikulum yang digunakan sebagaimana sekolah unggulan, namun penekanannya adalah pendidikan karakter.
Terkait lahan yang disediakan Pemprov maupun Pemkab, dia belum bisa mengatakan status ke depannya, karena ketentuannya masih menunggu finalisasi.
"Seminggu yang akan datang, akan diketahui berapa dari Jateng yang sudah siap. Bisa dalam bentuk gedung yang direvitalisasi atau tanah. Kami tunggu usulan sampai 21 Maret (2025)," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ahmad Luthfi mengatakan sasaran utama Sekolah Rakyat ialah calon siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau rentan kemiskinan.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- IHSG Terbaik di Asia Seusai Prabowo Umumkan THR
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat