Gubernur Jateng Ingatkan Calon Bupati Tak Beli Suara
Minggu, 28 Agustus 2011 – 16:35 WIB
CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengingatkan, siapapun yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk tidak wuwur dan nyogok kepada calon pemilih. Peringatan ini dia sampaikan agar proses pilkada bisa lebih lancar dan tidak kemudian justru membebani masyarakat.
Hal ini dia sampaikan agar apa yang terjadi proses pilkada Kabupaten Pati tidak terulang di kabupaten lain. "Calon pemimpin jangan nyogok rakyat agar mereka dipilih. Kalau sudah seperti ini (diulang) siapa yang berat?. Rakyatkan," katanya di sela-sela kunjungan presiden di Wanareja.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, pilkada pada dasarnya untuk memilih sosok terbaik untuk menjadi pemimpin. Demikian juga dengan pilbup atau pilpres. Sosok terbaik inilah yang nantinya akan diangkat menjadi bupati, gubernur atau presiden. "Ini (pemilihan) untuk mencari pemimpin terbaik untuk diangkat menjadi bupati, walikota, gubernur atau presiden sekalipun," katanya.
Untuk itu, dia juga meminta agar masyarakat bisa memilih secara jernih agar bisa mendapatkan pemimpin terbaik. Penentuan calon pemimpin, kata dia, bukan berdasarkan apa yang diperoleh masyarakat dari para calon seperti uang, beras yang dia sebut nyogok. "Masyarakat itu memilih pemimpin. Jangan dipilih karena ngasih duit, beras. Jangan dipilih karena nyogok," katanya lagi.
CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengingatkan, siapapun yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk tidak wuwur dan nyogok
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG