Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengklaim pantauan harga bahan pokok saat Ramadan masih tergolong normal.
Kendati begitu, Luthfi mengatakan berdasarkan pantauannya di pasar-pasar harga kebutuhan mengalami kenaikan.
"Pantauan harga normal, ada kenaikan, tetapi tidak signifikan," kata Luthfi di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (3/3).
Selanjutnya, Luthfi mengaku akan rutin melakukan pantauan khusus hingga menjelang Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Strategi yang dilakukan untuk melandaikan harga kebutuhan pokok tersebut, yaitu dengan operasi pasar. Termasuk dengan Polda Jateng untuk meminimalisir terjadinya penimbunan barang.
Itu dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menekan lonjakan harga pangan pada Ramadan.
"Kami ada operasi pasar, kami ada pantauan, kerja sama dengan Pemda, Polda Jateng untuk tidak ada penimbunan, dan lain sebagainya sehingga terawasi mereka," katanya.
Namun, pantauan JPNN.com di Pasar Peterongan Kota Semarang menunjukkan para pedagang mengeluh dengan harga pangan yang melejit ketika memasuki Ramadan.
Gubernur Jateng mengklaim harga pangan masih normal, tetapi pedagang pasar mengeluhkan lonjakan tajam.
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat
- Laksan Palembang, Sajian yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
- BI Buka Layanan Penukaran Uang untuk Idulfitri 2025, Catat Lokasinya!
- Kendalikan Harga Pangan, Gubernur Jateng Libatkan Polisi Gelar Operasi Pasar