Gubernur Jatim, Khofifah atau Karwo?
Selasa, 04 November 2008 – 07:28 WIB
Salah satu yang terparah adalah distribusi kartu pemilih bagi pemilih baru. Jawa Pos mendapatkan informasi bahwa beberapa KPU kabupaten/kota ternyata hanya memperoleh blangko kartu pemilih kosongan dari produsen kartu pemilih.
Padahal, seharusnya pada seluruh kartu pemilih yang didistribusikan itu sudah tercetak nama pemilih anyar. Alhasil, KPU tidak punya waktu lagi untuk mendata pemilih karena distribusi kartu pemilih juga sangat mepet. "Tentu saja, kami agak kaget dengan hal ini," kata anggota KPU Surabaya Edward Dewaruci.
Selain itu, KPU kabupaten/kota mengeluh dengan software kartu pemlih yang tidak bisa diaplikasikan. Karena itu, banyak yang memilih tidak menyerahkan kartu kosongan itu kepada PPK, PPS, maupun KPPS. Tentu saja, hal ini membuat potensi golput cukup tinggi. Sebab, tercatat ada 13.583 pemilih tambahan untuk putaran kedua.(ris/aga/kum)
SURABAYA - Hari ini, "partai final" pilgub Jatim dihelat. Siapa pasangan yang akan menang? Duet Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center