Gubernur Jatim Meminta Maaf, ini Penyebabnya
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus meminta maaf pada seluruh masyarakat Jawa Timur.
Khofifah meminta maaf, jika penanganan COVID-19 di wilayah Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat.
"Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan COVID-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," ujar Khofifah dalam postingan yang diunggah di akun instagram pribadinya, @khofifah.ip.
Pemprov Jatim, kata dia, sangat memahami dampak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak ringan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021 dan akan melakukan pembukaan secara bertahap mulai 26 Juli 2021.
"Insyaallah, jika angka kasus baru COVID-19 terus melandai maka 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Pemprov Jatim, lanjut dia, bersama Forkopimda serta kabupaten/kota se-Jatim terus berupaya semaksimal mungkin memutus penyebaran COVID-19, sekaligus mempercepat vaksinasi hingga pelosok agar pandemi ini segera berakhir.
Gubernur Khofifah memohon kerja sama seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan PPKM darurat, tetap disiplin protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi.
Ternyata ini penyebab Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf...
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Dukungan Warga Jatim Makin Kuat ke Khofifah-Emil Berkat Kinerja yang Gemilang
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi