Gubernur Jatim Mendukung Kementan Percepat Produksi Vaksin PMK
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi terkait upaya percepatan produksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), Rabu (25/5).
Hal ini dilakukan Gubernur Khofifah sebagai upaya percepatan dan pengendalian penyebaran wabah PMK khususnya di Provinsi Jawa Timur.
"Ada beberapa pakar yang akan membantu menangani pembuatan Vaksin PMK, di antaranya Prof Dr Suprapto Ma'at dan Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam," sebut Khofifah.
Khofifah menyebutkan saat ini di Jawa Timur ada 15 kabupaten/kota yang statusnya zona hijau atau bebas dari infeksi PMK.
Untuk itu, dia meminta untuk melakukan proteksi terhadap 15 kabupaten tersebut yang masih masuk dalam kategori zona hijau.
“Harus dilakukan proteksi hewan ternak dari zona kuning ke zona hijau, agar pasar hewan tetap aman karena tidak ada mobilitas dari zona kuning, “ ungkapnya.
Menjelang Iduladha, Khofifah menyebutkan pemenuhan kebutuhan sapi potong tidak hanya untuk Jawa Timur saja, tetapi juga harus memenuhi provinsi lain yang selama ini di suplai dari Jawa Timur.
Selain itu karena tingginya mobilitas ternak saat ini, Khofifah berharap pasar hewan yang sudah terdampak agar ditutup sementara.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung langkah Kementan mempercepat produksi vaksin PMK
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru