Gubernur Kalbar: Saya Tidak Menoleransi Siapa pun yang Melakukan Pungli
jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan yang memberikan pelayanan publik untuk mencegah dan menghindari pungli (pungutan liar) di lingkungannya.
Dia menyatakan akan menindak tegas siapa pun yang masih melakukan pungli saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sutarmidji menegaskan tidak memberikan toleransi kepada siapa pun yang masih melakukan pungli.
"Jika masih ditemukan oknum yang melakukan pungli, saya pastikan oknum itu akan ditindak. Saya tidak menolaransi siapa pun yang melakukan tindakan pungli," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat (12/3).
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalbar itu menjelaskan perbaikan penghasilan sudah diterapkan, tunjangan juga dapat.
Oleh karena itu, Sutarmidji menegaskan, kalau masih juga melakukan pungli maka untuk apa adanya perbaikan penghasilan dan tunjangan yang didapat tersebut.
Dia menjelaskan di Kota Pontianak, pelayanan perizinan tidak bertemu langsung antara pemohon dan pemberi layanan tetapi dilakukan secara online. Menurut dia, untuk pencetakan izin pun dilakukan secara mandiri lengkap dengan barcode-nya.
"Hal itu sebagai upaya menghindari terjadinya pungli,” kata mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode ini.
Dia menambahkan transaksi yang dilakukan juga secara nontunai melalui perbankan. Dia menyebut di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar hampir semuanya sudah menerapkan transaksi nontunai.
Gubernur Kalbar Sutarmidji tidak akan menoleransi siapa pun yang melakukan tindakan pungli saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia menegaskan oknum yang melakukan pungli akan ditindak tegas.
- Momen Sumpah Pemuda, Kanim Bekasi Berkomitmen Melayani Masyarakat
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Kak Seto Kagum dengan Pelayanan Polres Jember Terhadap Kelompok Rentan
- Jika jadi Wagub Sumsel, Riezky Aprilia Janji Berantas Pungli di Sektor Pendidikan
- Warga Bogor Kecewa Pelaku Pungli Pasar Tumpah Kembali Berkeliaran
- Aktivis Pendidikan di Bandung Diduga Lakukan Pungli PPDB SMA 2024