Gubernur Kalbar: Siapa Benar, Mari Kita Buktikan!

OSO menegaskan, di Kalbar ini Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah final. "Tidak ada kekuatan apapun di Kalbar ini, kekuatan yang ada adalah persatuan," tuturnya.
Ia berharap deklarasi yang sudah disepakati dan disaksikan TNI-Polri itu benar-benar dilaksanakan dengan penuh kesadaran alias berkomitmen.
"Ingat, keamanan itu penuh kesabaran, selama ini. Tapi batas kesabaran itu juga ada, kalau tidak ada kesabaran maka yang jadi korban siapa? Anak bangsa," ucap OSO.
Begitupun Gubernur Cornelis dalam sambutannya. Ia juga menegaskan menginginkan kedamaian di Kalbar.
“Saya sudah membuat perdamaian hampir 10 tahun, 17 kali terjadi konflik di Kalbar, saya selalu hadir,” ungkapnya.
Ia menyebut apa yang terjadi sekarang akibat dari penyalahgunaan teknologi informasi (IT). “Akibat hoaks, kan kita sudah sepakat tandatangan menghentikan itu semua (deklarasi melawan hoaks), ini yang disebarluaskan kepada masyarakat,” keluh Cornelis.
Imbuh gubernur dua periode itu, “Ini penyebabnya, kalau membaca, mendengar secara utuh apa yang saya sampaikan itu (pidato yang jadi viral di media sosial,red), tidak ada saya menyinggung, yang bagus-bagus masa’ saya singgung. Urusan agama tidak saya singgung”.
Dampak dari pidatonya itu, Cornelis memang dibully sejumlah pengguna media sosial. Padahal, menurutnya, substansi pidatonya tidak menyinggung agama lain.
Tokoh masyarakat dan Ormas di Kalimantan Barat berkumpul di markas Polda Kalbar, jalan Ahmad Yani Pontianak, Rabu (17/5), untuk menyampaikan deklarasi
- OSO Pimpin Pemakaman Ketua Dewan Guru KKI Imam Budiarto Buchori
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- OSO Minta Mahasiswa Lulusan UnOSO Memperkaya Pengalaman