Gubernur Kalbar: Siapa Benar, Mari Kita Buktikan!
"Saya hanya mengatakan masih banyak ulama di negara ini yang baik, kenapa kita tidak undang. Kenapa kita mengundang (ulama) yang memprovokasi kita," ucapnya.
Selaku kepala daerah, Cornelis menyatakan dirinya wajib mempertahankan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. "Kita sudah hidup nyaman, hampir sepuluh tahun memimpin, apa pernah terjadi kerusuhan?" tanya dia.
Ia berpendapat isi pidatonya yang beredar di dunia maya dan kemudian bikin heboh tersebut telah dipotong alias diedit oleh oknum tertentu untuk mengadu domba. Imbasnya, Cornelis yang sedang bersama kontingen Kalbar sempat didemo masyarakat Aceh.
"Akibat dari IT dan hoaks itu. Kita kan sudah sepakat untuk menghentikan itu semua," terangnya.
Untuk menjadi gubernur, Cornelis menyatakan sudah dididik dan dipersiapkan oleh pemerintah. Jadi tidak mungkin akan menghancurkan dan memecah-belah keutuhan negara.
Terkait serangan yang ditujukan kepadanya, juga video pidatonya yang dipotong, dia telah mengambil langkah hukum.
"Saya sudah laporkan persoalan ini kepada penegak hukum, siapa yang benar atau salah mari kita buktikan," tukas Cornelis.
Dia berharap perkara yang dia laporkan bisa dituntaskan kepolisian. "Kita tunggu hasilnya, yang jelas saya sudah di-BAP oleh kepolisian. Mudah-mudahan bisa dibuka semua. Kalau saya yang salah, saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan," tekan dia.
Tokoh masyarakat dan Ormas di Kalimantan Barat berkumpul di markas Polda Kalbar, jalan Ahmad Yani Pontianak, Rabu (17/5), untuk menyampaikan deklarasi
- Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- OSO Minta Mahasiswa Lulusan UnOSO Memperkaya Pengalaman
- Soal Hanura Bergabung atau Tidak dengan Koalisi, OSO Beri Penjelasan Begini
- Terpilih Aklamasi di Munas Bali, OSO jadi Ketua Umum Hanura Lagi
- Munas Hanura, OSO Minta Kader Membangun dan Memakmurkan Daerah