Gubernur Kalbar: Siapa Benar, Mari Kita Buktikan!

Gubernur Kalbar: Siapa Benar, Mari Kita Buktikan!
Foto bersama para tokoh Kalbar usai Deklarasi Perdamaian di depan Mapolda Kalbar, Rabu (17/5) siang. Foto: IMAN SANTOSA/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Cornelis meminta seluruh masyarakat Kalbar bersaudara dan sama-sama menjaga kedamaian. Hentikan fitnah-memfitnah.

“Stop. Sekarang mari kita berpikir memajukan negeri ini. Kalau kita ribut terus, kapan kita mau bekerja, kapan kita mau maju, kapan kita mampu bersaing,” pungkas Cornelis.

Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa.

Sehari sebelumnya (Selasa, 16/5), gubernur pun telah menyinggung ada orang yang mengedit pidatonya yang kemudian menjadi kontroversi di media sosial akhir-akhir ini.

"Gunakanlah dunia maya untuk hal-hal yang positif. Jangan untuk menghasut, memfitnah, edit pidato orang,” tuturnya saat menghadiri pelantikan pengurus IMI Kalbar di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC).

Sambung dia, “Macam ini, saya pidato, jangan diedit, dipotong, jangan. Kalau mau dimuat, muat saja, lengkap. Jangan dipotong-potong. Ini dibilang saya antiulama lah, anti-Islam lah, apa sih gunanya? Apa untungnya buat saya?".

Dia mengibaratkan bahwa semua rakyatnya sama seperti anak-anaknya. "Itu kan semua rakyat saya, warga saya, sama dengan punya anak. Anak ada 10, masak ada anak nomor dua berkelahi dengan nomor empat, terus kita bilang 'hah hantam, bantai, betinju terus nak'. Tidak ada itu. Kalau pemimpin seperti itu sebaiknya tidak usah jadi pemimpin," tegas Cornelis.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tidak punya niatan sedikitpun untuk memecah-belah kedamaian yang ada.

Tokoh masyarakat dan Ormas di Kalimantan Barat berkumpul di markas Polda Kalbar, jalan Ahmad Yani Pontianak, Rabu (17/5), untuk menyampaikan deklarasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News