Gubernur Kalsel Dilaporkan ke KPK
Diduga Terlibat Tiga Kasus Korupsi
Rabu, 15 Juli 2009 – 13:06 WIB
JAKARTA- Puluhan orang yang mengatasnamakan Rakyat Anti Korupsi (Ratik) Kalimantan Selatan, sekitar pukul 10.15 Wib, Rabu (15/7) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mereka melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Pemprov Kalimantan Selatan senilai puluhan miliar rupiah.
Menurut pimpinan aksi, Abdul Kadir, ada tiga kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin. Tiga kasus dugaan korupsi itu ialah, penyediaan lahan untuk pembangunan perkantoran Pemprov Kalsel di Kelurahan Cempaka, Banjarbaru Kota, Palam, dan Bangkal, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalsel seluas 500 hektare dengan biaya sekitar Rp55 miliar.
Baca Juga:
Kedua, kasus eks pabrik kertas Martapura di Martapura, Kalsel, adanya teguran Depdagri pada Gubernur Rudy Ariffin yang berkaitan dengan penggunaan dana APBD Kalsel tahun 2009 untuk pembangunan Kantor Gubernur di Banjarbaru sebesar Rp38,87 miliar lebih, yang dianggap tidak layak dan diduga ada permainan.
"Ketiga, kasus manipulasi tukar guling aset negara di Jl A Yani Km 6 Kertak Hanyar 1 yang diduga merugikan uang negara sebesar Rp2 miliar," tukasnya.(fuz/gus/JPNN)
JAKARTA- Puluhan orang yang mengatasnamakan Rakyat Anti Korupsi (Ratik) Kalimantan Selatan, sekitar pukul 10.15 Wib, Rabu (15/7) mendatangi kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar