Gubernur Kalsel Gerah
Dituding Penyebab Penyebaran Flu Burung
Jumat, 08 Januari 2010 – 11:10 WIB
"Beratnya saja 1,7 kg per ekor. Jadi tidak mungkin ayam yang sakit," ungkapnya.
Baca Juga:
Meski begitu, Maskamian menyebut adanya larangan ayam masuk Kalteng itu secara otomatis akan mempengaruhi harga di pasaran. Sejauh ini, jumlah produksi ayam potong di Kalsel mencapai 60 ribu potong. Dimana, 40 ribu untuk pasokan di Kalsel dan sisanya 20 ribu untuk dikirim ke Kalteng. "Harga pasti turun, tapi setelah itu akan booming lagi lantaran ayam susah ditemui di pasaran," terang Maskamian.
Menyikapi adanya penyebaran flu burung yang sekarang terjadi di Kalsel, Maskamian menyebutkan berdasarkan hasil dari rapat dengan dokter hewan serta pengusaha ternak, disebutkan bila dalam pemeriksaan cepat atau repites ditemukan positif, maka akan dilakukan pembunuhan massal.
Dalam kesepakatan rapat itu juga diperoleh keputusan, bahwa pengusaha harus melaporkan gejala sakit ayam secepatnya. Tak itu saja, pengusaha ternak ayam juga harus melakukan repites masing-masing.
BANJARMASIN– Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin menyesalkan tudingan Dinkes Kalteng yang menyebutkan bahwa Kalsel sebagai penyebar virus flu burung
BERITA TERKAIT
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru