Gubernur Kaltim Tegaskan Tak Ada Jual Beli Tanah di Lokasi IKN Nusantara

jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan areal lahan lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan tanah negara, berupa tanah hutan produksi.
Karena itu, mantan Bupati Kutai Timur itu memastikan tidak ada praktik jual beli tanah di lokasi IKN tersebut.
"Jual beli tanah di sekitar atau di luar lokasi pembangunan IKN mungkin saja ada, dan itu bagus. Artinya, masyarakat mendapatkan manfaat," kata Isran Noor, Kamis (20/1).
Namun, terkait harga tanah yang melonjak sampai 10 kali lipat, Isran mengaku dirinya masih tidak percaya.
"Kemungkinan itu hanya isu dan permainan spekulan tanah," ujarnya.
Dia mengatakan jika ada yang ingin berspekulasi di areal lahan yang akan digunakan untuk pembangunan IKN akan sia-sia dan hanya menghabiskan energi.
"Setahu saya, tidak ada lahan masyarakat yang masuk areal kawasan IKN. Itu semua lahan negara. Kalaupun ada lahan masyarakat yang mungkin masuk kawasan IKN, itu akan ditata kembali oleh pemerintah, supaya nanti pemukiman di sekitar ibu kota bisa lebih bagus," ungkapnya.
Seiring dengan pembangunan IKN, harga tanah tentunya menjadi pertimbangan para investor.
Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan tidak ada jual beli tanah di lokasi IKN Nusantara. Simak penjelasannya
- Rahmat Saleh Mendorong BPN Aktif Menyosialisasikan Sertifikat Elektronik
- Brimob Dikerahkan ke Ibu Kota Nusantara, Ada Apa?
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Sertijab Gubernur Kaltim, Rudy: Dedikasi Pak Akmal Luar Biasa
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah