Gubernur Kecewa Anggota Dewan Bolos
Lebih dari Separo Tak Hadir saat Paripurna
jpnn.com - SURABAYA – Perilaku anggota DPRD Jatim menjelang lengser memang memprihatinkan. Buktinya, ketika sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato HUT Kemerdekaan RI, Jumat (15/8), ruang sidang kosong melompong. Padahal, itu merupakan salah satu momen formal penting dalam tugas kedewanan.
Berdasar daftar hadir, tercatat hanya ada 43 orang. Kurang dari separo di antara total 100 anggota DPRD Jatim. Sebuah sumber di internal dewan mengungkapkan bahwa fenomena tersebut mulai terjadi sejak akhir tahun lalu. ’’Paling banter hanya mencapai 2/3,’’ kata seorang anggota dewan yang namanya tidak ingin disebut itu.
Sumber tersebut menyatakan, memang sudah banyak koleganya yang mengaku malas-malasan. ’’Terutama mereka yang tidak jadi-tidak jadi itu,’’ terangnya. Sebagaimana diketahui, hanya 37 anggota dewan periode lama yang kembali menjadi anggota DPRD Jatim.
Selain itu, sumber tersebut menuturkan bahwa mereka yang malas-malas itu telah menjadi rasan-rasan. ’’Apalagi ini adalah sidang paripurna untuk menyambut Hari Kemerdekaan. Kalau paripurna lain masih bisa ditutupi, tetapi kalau pada Hari Kemerdekaan mereka tidak datang, rasanya sudah keterlaluan,’’ ujarnya.
Lantas, menurut dia, mereka menggerutu bahwa itu sungguh tidak adil. ’’Kasarannya, bayarannya sama, tapi pas sidang yang sudah menjadi kewajibannya, mereka tidak hadir,’’ ucapnya.
Suasana sidang paripurna yang sepi tersebut membuat Gubernur Jatim Soekarwo terkejut. Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Jatim itu pun mengeluarkan pernyataan keras. ’’Jujur saja, saya kecewa. Sebab, ini merupakan rapat penting. Tidak selayaknya seorang anggota dewan tidak datang, kecuali dengan alasan yang benar-benar sangat urgen,’’ tuturnya.
Menurut dia, mereka seharusnya mampu menyisihkan waktu. Sebab, itu merupakan janji lima tahun lalu kepada rakyat. Yakni, memperjuangkan dan loyal kepada rakyat. ’’Ini adalah peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tapi, malah banyak wakil rakyat yang tidak hadir,’’ ungkapnya.
Karena itu, Soekarwo berharap anggota DPRD Jatim periode 2014–2019 bisa berbuat yang lebih baik ketimbang yang sekarang. Juga tidak mengumbar janji saat kampanye. ’’Seluruh masyarakat Jawa Timur mempunyai harapan yang tinggi kepada anggota pemerintah daerah, yakni pemprov dan DPRD Jatim. Seharusnya kami tidak mengecewakan mereka,’’ tegasnya.
SURABAYA – Perilaku anggota DPRD Jatim menjelang lengser memang memprihatinkan. Buktinya, ketika sidang paripurna dengan agenda mendengarkan
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi