Gubernur Kepri Nurdin Basirun Resmi jadi Tersangka Dua Kasus di KPK
Sedangkan ABK sebagai pihak yang diduga pemberi disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Basaria menjelaskan, selain mengamankan uang dugaan suap senilai SGD 6 ribu untuk NBA yang diamankan dari BUH, tim juga menemukan sejumlah uang dugaan gratifikasi di kediaman gubernur yang juga ketua DPW NasDem Kepri itu.
"Dari sebuah tas di rumah NBA, KPK mengamankan uang sejumlah SGD 43.942, USD 5.303, EURO 5, RM 407, SAR 500 dan Rp 132.610.000," ungkapnya.
Basaria menjelaskan, Nurdin diduga menerima uang dari ABK baik secara langsung maupun melalui EDS dalam beberapa kali kesempatan dengan rincian antara lain pada 30 Mei 2019 sebesar SGD 5000 dan Rp 45 juta. "Kemudian esoknya, 31 Mei 2019 terbit izin prinsip reklamasi untuk ABK untuk luas area sebesar 10,2 hektare," kata Basaria. (fat/jpnn)
KPK juga menemukan tas di rumah Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang berisi uang sejumlah SGD 43.942, USD 5.303, EUR 5, RM 407, SAR 500 dan Rp 132.610.000.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini