Gubernur Kepri Tolak Impor Telur
Selasa, 09 Agustus 2011 – 05:05 WIB
BATAM - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, menolak menandatangani surat permohonan impor telur yang diajukan Pemko Batam. Sebelumnya Pemko mengajukan izin impor telur untuk antisipasi kebutuhan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Taufik menambahkan, pasokan telur untuk Kepri sebagian dari dalam provinsi, sebagian lagi didatangkan dari Medan. "Pertimbangan lainnya, saat ini harga telur sudah turun. Jadi tak perlu impor," katanya.
"Gubernur tidak mau menandatangani surat izin impor telur," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Syed Muhammad Taufik, saat meninjau harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Batam, Senin (8/8).
Baca Juga:
Taufik mengatakan Gubernur yang juga Ketua Dewan Kawasan (DK) Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun menolak impor karena stok telur mencukupi, sehingga tidak perlu mendatangkan dari luar negeri. Selain karena stok cukup, kata Taufik, distribusi telur dalam dan lintas provinsi juga bagus, sehingga tidak terjadi kelangkaan telur.
Baca Juga:
BATAM - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, menolak menandatangani surat permohonan impor telur yang diajukan Pemko Batam. Sebelumnya Pemko mengajukan
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye