Gubernur Khofifah Beberkan Tantangan dalam Jaga Eksistensi Pancasila

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada dua pekerjaan dalam menjaga eksistensi Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Khofifah seusai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Rabu (1/6).
Pertama, kata dia, semakin merebaknya ideologi alternatif melalui media sosial yang mudah diakses oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, dan konsumerisme.
Menurutnya, hal itu jika tidak dicari solusi efektif dapat menjadikan masyarakat kehilangan daya tarik untuk memahami dan mendalami nilai-nilai Pancasila.
Kedua, lanjutnya, adalah eksklusivisme sosial akibat tsunami globalisasi yang mengarah kepada mengentalnya politik identitas baik karena alasan agama, etnik, dan kepentingan.
"Jika hal ini tidak ditangani secara tuntas, maka dapat berdampak pada tereduksinya persatuan dan kesatuan bangsa bahkan bisa berdampak pada perpecahan bangsa," kata Khofifah.
Dia menambahkan bonus demografi yang saat ini terjadi di Indonesia juga menjadi tantangan lain untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah era disrupsi global.
Khofifah mengatakan bahwa fenomena tersebut menjadi tantangan bersama seluruh warga bangsa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada dua pekerjaan dalam menjaga eksistensi Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Soal Pertemuan Prabowo & Megawati, Begini Respons Ahmad Dhani
- Gubernur Khofifah Mencairkan THR Guru di Jawa Timur Rp 412,6 Miliar
- Bu Khofifah Mengucap Hamdalah, Seluruh Guru PNS, PPPK, dan Non-ASN Bisa Tenang
- Ra Huda Desak Pemprov Jatim Perbaiki LPJU di Jalur Madura–Surabaya
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi