Gubernur Khofifah Targetkan IKM di Jatim Capai 100 Persen
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Dia mengatakan Jatim telah menetapkan target implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA SMK dan SLB mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024.
“Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11).
Data dari Dinas Pendidikan Jatim, jumlah SMA, SMK, dan SLB di Jatim totalnya ada 4.044 sekolah. Dari jumlah tersebut yang telah melaksanakan kurikulum merdeka mencapai 3.121 sekolah atau secara persentase mencapai 77,18%. Tercatat tertinggi seluruh Indonesia.
"Kami berharap komitmen yang sama juga dimiliki oleh para bupati/wali kota di Jatim agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD, SD, hingga SMP," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga mendorong agar para guru di Jatim mencetak generasi sesuai dengan skill atau keterampilan yang dibutuhkan di masa kini hingga masa depan.
Dia menyebutkan berdasarkan data Mc Kinsey & Company, dalam sepuluh tahun terakhir, 80% pekerjaan membutuhkan kompetensi Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik) and Mathematics atau STEM.
Pada 2018, 30 posisi pekerjaan strategis membutuhkan kompetensi STEM. Untuk itu STEM menjadi hal penting bagi penunjang IKM.
Gubernur Khofifah targetkan IKM di jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jatim capai 100 persen pada tahun depan.
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Penghargaan Upakarti 2024, Dorongan Baru untuk Pemberdayaan IKM
- Puncak Gernas BBI NTB: Kemenperin Tingkatkan Daya Saing IKM
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi