Gubernur Khofifah Tekankan Pendidikan Harus Mampu Membangun Karakter dan Peradaban
"Namun pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan kreativitas menuju bangsa yang beradab, berkarakter dan berbudi luhur" ujarnya.
Bagi penyelenggara sekolah luar biasa dan bagi anak berkebutuhan khusus, Gubernur Khofifah mengatakan pendidikan amat diperlukan untuk mengakomodir keragaman, kemampuan, dan karakteristik siswa.
"Saya ingin mengingatkan kembali adanya keberagaman siswa dan bagaimana seharusnya assessment dikembangkan. Semoga kemerdekaan dalam belajar menjadi suatu yang nyata dan teraplikasi dengan baik," harapnya.
Hingga saat ini, kata Gubernur Khofifah, seluruh sekolah dan guru penggerak di Jatim terus bergerak guna mewujudkan visi pendidikan Indonesia, yakni Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
"Marilah kita menjadi agen-agen penggerak bagi kemajuan pendidikan karena pendidikan merupakan pembangunan peradaban satu negara," ajak Gubernur Khofifah.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jatim, total ada 200 sekolah penggerak di provinsi tersebut.
Gubernur Khofifah pun berharap bahwa kurikulum merdeka kelak juga dapat dilaksanakan dengan baik.
Dia menyebutkan fleksibilitas dari siswa untuk bisa mengambil mata pelajaran tertentu sebagai penguat jurusan utama merupakan wujud implementasi kurikulum merdeka di sekolah-sekolah penggerak.
Gubernur Khofifah menyampaikan sejumlah pesan dan harapan sekaligus amanat Mendikbudristek Nadiem Makarim saat menjadi irup Hardiknas, Jumat (13/5)
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?