Gubernur Koster: Tidak Boleh Kendur dan Sontoloyo, Kalau Lemas Minum Arak atau Tuak
jpnn.com, BALI - Gubernur Bali Wayan Koster memompa semangat bendesa adat, perbekel, dan lurah se-Bali, Minggu (11/7).
Dalam pertemuan daring itu, Gubernur Wayan Koster memberikan semangat kepada para bendesa adat, perbekel, dan lurah dalam melaksanakan pengendalian masyarakat serangkaian dengan PPKM Darurat, sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19 di Bali akhir-akhir ini.
“Terus semangat, tidak boleh kendur, tidak boleh sontoloyo, tidak boleh malas-malasan, harus rajin, semangat, tekun,” kata Koster didampingi sejumlah pejabat Pemprov Bali.
Dia menambahkan, bila ada para pimpinan di desa adat, desa, atau kelurahan yang kurang semangat, atau lemas, dia menganjurkan untuk minum arak.
“Kalau kurang semangat, lemas, langsung minum kopi tanpa gula pakai arak, supaya jadi semangat seperti saya. Kalau mau pakai tuak, boleh juga. Silakan sesuai selera masing-masing,” kelakar Koster, lantas tersenyum dalam pengujung arahannya.
Pertemuan secara daring itu digelar Koster secara mendadak.
Koster mengundang para bendesa adat, perbekel, dan lurah untuk memberikan arahan terkait penanganan PPKM darurat, yakni mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Sukarelawan Desa dan Kelurahan, kemudian mengagendakan Upacara Ngrastiti Bhakti di pura kahyangan tiga/desa pada 14 Juli 2021 mendatang.
“Untuk mempercepat pengendalian aktivitas masyarakat, maka sesuai tugas Satgas Gotong Royong Desa Adat, Tugas Sukarelawan Desa dan Kelurahan agar diaktifkan kembali," kata pejabat asal Buleleng itu. (rb/yor/JPR)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Koster mendadak menggelar pertemuan daring dengan bendesa adat, perbekel, dan lurah.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Warga Rejang Lebong Diminta Setop Produksi Tuak dan Arak
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- BPJPH Buka Suara Soal Tuyul, Tuak, dan Wine Bersertifikat Halal, Ternyata...
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19