Gubernur Kutuk Majikan Sumiati
Keluarkan Moratorium Pengiriman TKW ke Timteng
Jumat, 19 November 2010 – 08:56 WIB

Gubernur Kutuk Majikan Sumiati
MATARAM -- Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi benar-benar berang dengan kasus penyiksaan yang menimpa Sumiati, Tenaga Kerja asal Dompu. Buktinya, setelah mengeluarkan pernyataan mengecam aksi majikan Sumiati itu, pernyataan lebih keras kemarin kembali dilontarkan oleh orang nomor satu di NTB tersebut. ‘’Saya mengutuk tindakan yang dilakukan oleh majikan Sumiati itu,’’ tegas Gubernur dalam press release yang dibacakan oleh Asisten I Pemprov NTB H Nasibun. Sedangkan mengenai moratorium tersebut, Pemprov mengaku akan menjalankannya sesuai komitmen. Artinya, selama tiga bulan ke depan pihaknya tidak akan mentolerir bagi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang mencoba mengirim TKI asal NTB selama moratorium ini berlaku. ‘’Kalau ada yang ditemukan, akan kita proses secara hukum,’’ tegasnya.
Tidak hanya mengutuk, Gubernur juga mengeluarkan moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKW asal NTB ke negara-negara di Timur Tengah. Moratorium ini diberlakukan mulai kemarin hingga tiga bulan ke depan. ‘’Moratorium ini kita anggap sebagai langkah paling tepat sampai saat ini,’’ katanya.
Selain itu, gubernur termuda di Indonesia ini juga meminta kepada pemerintah pusat untuk sungguh-sungguh melakukan pendampingan dan pembelaan atas kepentingan dan hak-hak Sumiati. Pasalnya, trend kasus penganiyaan terhadap TKW yang bergerak di bidang penata laksana rumah tangga (pembantu rumah tangga) sudah sangat sering terjadi. ‘’Ini bukan kasus sekali dua kali, tapi sangat sering terjadi. Jadi kita menganggap ini sudah tidak bisa di toleransi lagi,’’ jelasnya.
Baca Juga:
MATARAM -- Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi benar-benar berang dengan kasus penyiksaan yang menimpa Sumiati, Tenaga Kerja asal Dompu. Buktinya, setelah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati