Gubernur Larang 3 Pulau Dilego
Rabu, 26 Agustus 2009 – 19:51 WIB
Sembari bercanda Gamawan mengatakan, tidak ada masalah jika ada yang mau beli pulau-pulau tersebut. "Tapi ingat, secara hukum saya tidak pernah mengizinkan penjualan pulau jadi tidak akan ada jual-beli dan pembeli itu akan rugi sendiri karena bertentangan dengan undang-undang," katanya.
Baca Juga:
Sementara Ketua Komisi I DPR Theo Sambuaga mendesak Mendagri Mardiyanto mengusut pihak pemasang iklan dan menuntut pemilik situs www.pribateislandsonline.com yang secara bersama-sama telah mengiklankan tiga pulau terluar di Provinsi Sumatera Barat untuk di jual. Ketiga pulau yang diberi label for sale ini yakni Pulau Siloinak, Makaroni dan Kandui tersebut berada di dalam gugusan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan harga masing-masing US$ 1,6 juta, US$ 4 juta dan US$ 8 juta.
"Komisi I DPR mendesak Menteri Mardiyanto harus segera ke Mentawai mengecek kebenaran ada tidak pulau itu, posisinya di mana. Jika memang ada dan transaksi sudah diproses, Mendagri harus tuntut hal itu ke Mahkamah Internasional," kata Theo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).
Theo juga mengingatkan, pemerintah juga sensitif terhadap berbagai isu yang berkembang di internet mengingat akhir-akhir ini sering isu berawal dari internet. "Terutama terhadap orang yang mengaku memiliki pulau karena kan di internet bisa saja ada penipu. Apapun kondisi, tidak ada pulau dijual-jual. Pengawasan TNI AL harus diperketat, tidak boleh ada peluang sedikit pun mengusik NKRI ini," tegas Theo. (fas/JPNN)
JAKARTA -- Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi di Padang menegaskan bahwa tidak pernah mengizinkan untuk menjual Pulau Siloinak, Makaroni dan Kandui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024