Gubernur Larang Rayakan Natal Hura-hura, Diminta Ngaji Saja

jpnn.com - ACEH BESAR - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menegaskan, masyarakat dihimbau tidak merayakan natal dan tahun baru secara hura-hura yang tidak bermanfaat.
"Kita ummat Islam, sebaiknya menggelar pengajian atau zikir di mushalla dan masjid," ujar Doto Zaini usai membuka kejuaraan Golf Tsunami Memorial di Aceh Besar, kemarin.
Kata Doto Zaini, Aceh sebagai daerah yang telah ditetapkan sebagai Syariat Islam, tentunya paham akan aturan yang dilarang dalam agama. Bagi, yang beragama lain, mungkin mereka juga merayakannya tetapi tidak berlebihan.
"Kita sangat menghormati agama lain, tetapi, mayoritas di Aceh justru beragama Islam. Ini yang perlu diperhatikan," ujarnya.
Kondisi Aceh, saat ini, kata Gubernur, sangat kondusif, dan toleransi beragama sangat tinggi. Raja-raja Aceh dahulu sangat terbuka dengan negara lain. Maka, perlu terus disiarkan keluar agar masyarakat dunia tidak takut datang ke Aceh.
Kemudian, masyarakat Aceh harus dapat memberikan kenyamanan bagi orang luar yang berkunjung ke Aceh baik untuk pariwisata maupun menanam investasinya di daerah ini.
"Saya menaruh harapan, Aceh ke depan pasti maju dan bisa berkembang dengan baik untuk anak cucu kita selanjutnya," demikian kata doto Zaini. (imr)
ACEH BESAR - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menegaskan, masyarakat dihimbau tidak merayakan natal dan tahun baru secara hura-hura yang tidak bermanfaat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki