Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan

Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily (kanan) dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Foto: Dok. LDII

Menurutnya, tantangan ini mempengaruhi persepsi masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap nilai-nilai kebangsaan.

“Bagi kami, nilai-nilai kebangsaan itu sangat dinamis karena tantangan yang dihadapi juga sangat dinamis. Geopolitik dunia saat ini melahirkan berbagai ancaman, termasuk dalam ranah geo sibernetika, yang dapat mengurangi pemahaman kebangsaan di kalangan anak muda. Oleh karena itu, kita semua harus terus berupaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika global,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, KH Chriswanto Santoso menyambut baik kerja sama itu dan menegaskan komitmen LDII untuk terus berkontribusi dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan.

“Kami sangat mendukung upaya Lemhannas dan siap bekerja sama untuk menyelenggarakan program-program yang dapat memperkuat nilai kebangsaan di masyarakat,” katanya.

Menurut dia, pertemuan itu menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih intensif antara Lemhannas dan LDII dalam mengatasi tantangan kebangsaan di era globalisasi.

“Saya berkali-kali mengungkapkan bahwa kerja sama dengan kekuatan otoritas itu sangat perlu. Program sebesar apapun, sebaik apapun, ketika dikerjakan sendiri bukanlah apa-apa. Mulai dari menyiapkan infrastruktur perundang-undangannya sampai tenaga itu menjadi ranah otoritas dan untuk urusan kebangsaan ini, Lemhannas-lah tempatnya,” kata dia.

Kekuatan otoritas ini akan lebih mempermudah terlaksananya program-program kebangsaan.

“Apalagi kami juga bergerak di bidang pendidikan dan dakwah sehingga sangat penting kebangsaan ini, agar pesan-pesan kebangsaan bisa tersampaikan secara cepat dan menyeluruh di seluruh wilayah Republik Indonesia,” ujar KH Chriswanto.

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengapresiasi peran LDII dalam berbagai bidang, termasuk kebangsaan, dakwah, sosial, ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News