Gubernur Luhansk Sebut Milisi Chechnya Hanya Menjarah dan Syuting Video
jpnn.com, KIEV - Ukraina membantah pernyataan pemimpin Chechnya yang mengeklaim bahwa pasukannya telah merebut sebagian besar Kota Popasna di wilayah timur Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa pertempuran Popasna masih berlangsung.
Pada pertengahan April, pasukan Rusia melancarkan sejumlah serangan baru di sebagian besar wilayah timur Ukraina. Beberapa serangan itu dilakukan di sekitar Popasna di wilayah Luhansk.
"Pasukan khusus Chechnya… telah mengendalikan sebagian besar Popasna," kata pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram.
Kadyrov menyebut dirinya sebagai "kaki tangan" Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Jalan-jalan utama dan pusat kota seluruhnya telah dikuasai," katanya.
Reuters belum dapat memverifikasi secara independen pernyataan itu.
Belum ada respons dari pihak Ukraina, tapi pada Sabtu (7/5) malam Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pertempuran sengit masih berlangsung di kota itu.
Ukraina membantah pernyataan pemimpin Chechnya yang mengeklaim bahwa pasukannya telah merebut sebagian besar Popasna
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang