Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah

jpnn.com, SALATIGA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng membentuk tim khusus untuk menyiapkan role model dan roadmap penanganan dan pengolahan sampah di wilayahnya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, dalam dua sampai tiga bulan ke depan, role model itu sudah ada dan siap direplikasi di daerah.
"Sampah kami bahas. Kami sudah bentuk tim, minimal dalam tiga bulan, kami sudah punya roadmap untuk darurat sampah di daerah kami," kata Luthfi di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Semarang Raya di Aula Kaloka Setda Kota Salatiga, Selasa, 22 April 2025.
Dia menjelaskan, pengolahan sampah di sejumlah daerah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan sistem RDF dengan jumlah di bawah 200 ton per hari, atau dengan sistem pengelolaan sampah regional untuk seribu ton per hari.
Menurut Luthfi, darurat sampah di Jawa Tengah merupakan persoalan yang harus segera dituntaskan. Belum lama ini, dia sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas masalah darurat sampah. Indonesia 2029, harus zero sampah.
Penanganan sampah ini ke depan akan ada arahan langsung dari pemerintah pusat. Namun, sebelum itu Ahmad Luthfi berinisiatif untuk menjemput bola dengan mulai memilah-milah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang kewenangan kabupaten/kota.
"Wilayahnya Pak Ngesti (Bupati Kabupaten Semarang) itu salah satu yang menjadi perhatian provinsi. Saya lihat ternyata anggaran untuk sampah di kabupaten/kota itu kecil," ujarnya.
Luthfi mengaku, sudah banyak investor baik dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan terkait pengolahan sampah dengan berbagai metode.
Jateng bentuk tim khusus siapkan roadmap atasi darurat sampah, ditarget rampung dalam tiga bulan.
- Sosok Kartini Masa Kini, Pendiri Bank Sampah Bukit Berlian
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya