Gubernur Mahyeldi Yakin Kemenlu Bisa Pulangkan WNI yang Disekap di Myanmar
jpnn.com, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi optimistis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bisa memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Myanmar.
"Kami yakin Kemenlu telah menyiapkan langkah strategis untuk bisa memulangkan WNI yang salah satu di antaranya adalah warga Sijunjung, Sumatera Barat," ujar dia kepada wartawan di Padang, Sabtu (6/5).
Dia mengatakan upaya pemulangan WNI dari negara lain adalah kewenangan pemerintah pusat.
Namun, pihaknya akan memberikan dukungan karena salah satu dari 20 WNI yang disekap itu adalah warga Sumbar.
Dia mengatakan telah memerintahkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar untuk berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar, Nizam Ul Muluk mengatakan salah seorang WNI yang disekap di Myanmar berasal dari Nagari Tanjung, Kec. Koto VII, Kabupaten Sijunjung atas nama Muhamat Husni Sabil dengan jenis kelamin laki-laki (28).
Dia menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Komunikasi itu dilakukan melalui surat dengan nomor: 560/614/Nakertrans/2023, 5 Mei 2023 dengan poin surat berisikan data pribadi korban, lama putus kontak dengan pihak keluarga serta permohonan bantuan untuk proses pemulangan korban kembali ke Tanah Air.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meyakini pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bisa memulangkan WNI yang disekap di Myanmar.
- Lemhannas & Kemenlu Bersinergi Perkuat Ketahanan Nasional Melalui Kajian Geopolitik
- Mahyeldi-Vasko Menang Pilgub Sumbar dengan Suara 77,12 Persen
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Vietnam Dilanda Topan Yagi, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?
- Perilaku Geng WNI di Jepang Jadi Sorotan, KBRI Tokyo: Jangan Rusak Nama Baik Bangsa
- Wakil Ketua MPR Kecam Keras Pembangunan Sinagoge oleh Israel di Kompleks Masjidilaqsa