Gubernur Maluku Janjikan Santunan Korban Konflik
Kamis, 15 September 2011 – 05:41 WIB
AMBON - Akibat konflik sosial yang terjadi di Ambon, Minggu (11/9) lalu, ratusan rumah di Kecamatan Nusaniwe dan Kecamatan Sirimau, rusak dan terbakar. Sumber di Dinas Sosial Provinsi Maluku mencatat jumlah rumah yang rusak dan terbakar mencapai 150 unit. Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Maluku itu mengatakan, Pemprov sementara mendata rumah yang rusak dan terbakar. “Kita sementara mengidentifikasi rumah-rumah yang mengalami kebakaran," jelasnya.
Rusak dan terbakarnya rumah ini menciptakan gelombang pengungsi sebanyak 977 kepala keluarga yang terdiri dari 4.249 jiwa. Mereka kini menempati barak-barak pengungsian yang tersebar di Kecamatan Nisaniwe, Sirimau dan Baguala. Mereka memilih meninggalkan rumah karena alasan keamanan, namun sebagian lainnya karena rumah yang sudah tak bisa ditempati akibat terbakar saat pecah konflik.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Maluku berjanji membangun rumah warga yang rusak akibat konflik tersebut. Hal ini dikatakan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu melalui Asisten II Pemprov Maluku Burhanudin Banjar di Aula Makorem, Batu Gajah, Rabu (14/9).
Baca Juga:
AMBON - Akibat konflik sosial yang terjadi di Ambon, Minggu (11/9) lalu, ratusan rumah di Kecamatan Nusaniwe dan Kecamatan Sirimau, rusak dan terbakar.
BERITA TERKAIT
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri