Gubernur Merasa Dicuekin Bupati/Walikota
Rabu, 24 November 2010 – 15:34 WIB

Gubernur Merasa Dicuekin Bupati/Walikota
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi meminta perangkat daerah memperhatikan etika pemerintahan. Pasalnya, dengan era otonomi daerah ada kecenderungan bupati/walikota bersikap seenaknya alias cuek. Posisi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah tidak dipandang lagi.
"Banyak gubernur mengeluhkan tidak mengetahui tingkah pola bawahannya (wako/bupati) karena koordinasinya kurang. Apa-apa dilakukan sendiri termasuk menghadap langsung ke pusat tanpa koodinasi dengan gubernur," kata Gamawan dalam pemaparan materinya di Rakorpannas di Hotel Grand Sahid, Rabu (24/11).
Baca Juga:
Dalam etika pemerintahan, tindakan wako/bupati ini menurut Gamawan sangat bertentangan. Seharusnya, ketika bupati/wako akan keluar daerah atau melakukan sesuatu ke pusat memberitahukan pada gubernur. Pemberitahuannya tidak perlu dalam bentuk surat, tapi cukup lewat SMS atau telepon agar gubernurnya tahu di mana keberadaan bupati/wakonya.
"Itu namanya etika pemerintahan dan ini harus dihormati seluruh perangkat daerah. Jangan mentang-mentang diberikan kewenangan penuh terhadap wilayahnya, bupati/wako jadi besar kepala sehingga tidak menghormati posisi gubernur lagi," terangnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi meminta perangkat daerah memperhatikan etika pemerintahan. Pasalnya, dengan era otonomi daerah ada kecenderungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Pemkot Sukabumi Tak Izinkan Kegiatan Pasar Kaget Selama Ramadan
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan