Gubernur Minta Tak Dipidana Karena Kebijakan
Selasa, 06 Desember 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Para gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) meminta sebuah kebijakan alias policy tidak mudah untuk dipidana. Bayang-bayang pidana itu dikhawatirkan dapat menghambat pelaksanaan percepataan program pembangunan ekonomi. Karena itu, lanjutnya, perlu ada langkah-langkah sebagai tindak lanjut. "Ini barangkali merupakan isu yang dikhawatirkan bisa menjadi hambatan pelaksanaan atau percepatan program pembangunan ekonomi, di daerah khususnya," urai gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua APPSI Fauzi Bowo mengatakan, aspirasi para gubernur tersebut akan dibicarakan dalam Munas ke-4 APPSI di Semarang, 8-9 Desember mendatang. Menurut dia, perlu ada kebijakan konkret dari pemerintah pusat yang menggarisbawahi bahwa policy merupakan kewenangan diskresi, baik pemerintah pusat atau daerah.
Baca Juga:
"(Policy) tidak dapat begitu saja dituntut terkecuali ini berindikasi kriminal atau korupsi," kata Fauzi Bowo setelah rapat terbatas persiapan Munas APPSI dan peringatan Hari Antikorupsi di Kantor Presiden, Senin (5/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Para gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) meminta sebuah kebijakan
BERITA TERKAIT
- PDIP Hadirkan Once di Acara Natal Nasional NTT
- PDIP Gelar Puncak Perayaan Natal di NTT, Ternyata Ini Alasan Megawati
- Saleh Daulay: Rencana Pertemuan Mega-Prabowo Pertanda Baik
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Saat Megawati Cerita Pernah Dilukis Jelek dan Digambar Entok
- Dilukiskan sebagai Srikandi Membawa Panah, Megawati: Saya Disuruh Membidik Siapa?