Gubernur Murad Ismail Sampaikan Permintaan, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Langsung Merespons

Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 itu menyatakan pihaknya sudah mulai membentuk satuan pangkalan udara sebagai salah satu titik pertahanan udara di kawasan timur.
“Kami telah menempatkan radar pertahanan udara sebagai salah satu titik pertahanan udara strategis di Saumlaki," katanya.
Fadjar menjelaskan tentang peran penting pangkalan udara yang berada di wilayah Maluku, sekaligus menjadi titik tolok ukur Operasi Trikora di wilayah Timur, Irian Barat yang kini menjadi Provinsi Papua.
Oleh karena itu, mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II itu menyatakan peran besar masyarakat Maluku pada Operasi Trikora saat menumpas pendudukan Belanda di Irian Barat pada Desember 1961 hingga Agustus 1962.
Dalam kunjungan kerja ke Maluku hingga 6 Juli 2022, Marsekal TNI Fajar Prasetyo didampingi Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono, Irjenau Marsda TNI R Agung Handoko, Koorsahli Kasau Marsda Hari Mursanto, Asrena Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo, Aspers TNI Elianto Susetio, Aspotdirga Marsda TNI Bowo Budiarto, Kadiskuau Marsma TNI Gladly Mailoa, dan Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B.
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang tiba di Ambon pada Minggu (3/7) dianugerahi gelar adat "Ama Elake Kau Saka Runa Sanaeo Maluku" (Pemimpin Besar Penjaga Kedaulatan Angkasa di Maluku) oleh Majelis Latupatti Maluku.
Dia dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah daerah di Maluku, di antaranya, Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, serta menghadiri karya bakti dalam rangka Hari Bakti Ke-75 TNI AU yang dipusatkan di Maluku. (antara/jpnn)
Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan permintaan dan langsung direspons KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Tanjung Priok Catat Zero Accident Selama Operasi Ketupat Jaya 2025
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Akademisi Soroti Penghapusan Kewenangan TNI Berantas Narkoba, Disebut Kemunduran
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI