Gubernur: Ndak Makan Cabai, Tidak Mati
jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyikapi santai melonjaknya harga cabai. Ia menyarankan masyarakat menanamnya supaya tidak beli.
“Masalah cabe saja dihebohkan. Ngapain heboh amat masalah cabe. Kita di Kalbar inikan tanah luas, bisa nanam cabe,” ujar Cornelis seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Gubernur dua periode ini berpandangan, kalau masyarakat di perkotaan wajar membeli cabai.
“Kalau di kampung ngapain? Tanah luas, tanam lima pohon sudah cukup. Setiap keluarga bisa tanam cabe dan nanam cabe tidak sulit, tidak perlu beli lah,” tegasnya.
Kata dia, setiap bertemu rakyat di Kalbar, selalu mengimbau dan menganjurkan agar bercocok tanam seperti sayur mayur. Dan, beternak sapi, kambing, babi (bagi non muslim), juga ayam.
“Makanya tidak ada alasan kalau kita harus beli sayur dari kota. Tanam sendiri, minimal untuk keperluan keluarga. Jadi kalau ada duit itu untuk beli keperluan lain,” ucap Cornelis.
Lagipula, menurut mantan Bupati Landak ini, cabai bukanlah kebutuhan utama manusia. “Ndak makan cabe, kan tidak mati. Kecuali ndak makan nasi, ndak makan jagung, atau makanan pokok lain, boleh saja kalut-kalut,” pungkasnya.
Hal ini diamini Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak Kolonel Inf Jacky Ariestanto. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menanam cabai di perkarangan kantor dan rumah.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyikapi santai melonjaknya harga cabai. Ia menyarankan masyarakat menanamnya supaya tidak beli.
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Harga Cabai Rawit hingga Keriting Makin Pedas, Sekarang Sudah Sebegini
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi