Gubernur Papua-Papua Barat Disebut Mirip Artis
Lantaran Lebih Banyak Berada di Jakarta dan Sulit Ditemui
Senin, 02 Mei 2011 – 17:14 WIB
Koalisi Mahasiswa Papua Bersatu (KMPB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementrian DalamNegeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (2/5). Mereka menilai Otsus Papua gagal total. Foto:sam/jpnn
JAKARTA – Sekelompok massa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Papua Bersatu (KMPB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementrian DalamNegeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (2/5). Massa aksi yang dipimpin Zack Z Rumpedai ini menyoroti implementasi otonomi khusus Papua yang sudah berjalan semibilan tahun, yang menurut mereka gagal total.
Penyebab kegagalan menurut mereka adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah Papua dan Papua Barat. Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Gubernur Papua Barat Abraham Oktovianus Atururi beserta seluruh bupati/walikota di kedua provinsi itu, dinilai tidak serius mengurus rakyat. Mereka menyebut para pejabat itu mirip artis, lantaran sulit ditemui.
Baca Juga:
“Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Gubernur Papua Barat Abraham Oktovianus Atururi bersama bupati/walikota, kepala dinas, kepala keuangan, kepala seksi tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh tanah Papua adalah artis ibukota negara RI,” ujar Zack Rumpedai seperti tertuang dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan ke wartawan di tengah aksi.
Dia menyebut, dalam sebulan para pejabat di Papua dan Papua Barat rata-rata hanya 10 hari saja ada di Papua. Sementara, yang 20 hari sisanya berada di luar daerah. “Dimana mereka mudah ditemui di hotel-hotel mewah, mall mewah, restoran mewah di Jakarta daripada di Tanah Papua. Ironis memang. Itulah perilaku pejabat pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat,” lanjut Zack.
JAKARTA – Sekelompok massa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Papua Bersatu (KMPB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementrian
BERITA TERKAIT
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang