Gubernur Papua-Papua Barat Disebut Mirip Artis
Lantaran Lebih Banyak Berada di Jakarta dan Sulit Ditemui
Senin, 02 Mei 2011 – 17:14 WIB
“Jika tidak percaya, lakukan saja survey ke hotel-hotel dan fasilitas hiburan di Jakarta dan pengecekan peredaran uang daerah yang beredar di Jakarta,” tantang Zack.
Mereka juga menyoroti rekrutmen CPNS di provnsi dan kabupaten/kota di Tanah Papua, yang dinilainya belum memprioritaskan orang asli Papua. Kedua gubernur juga dinilai tidak transparan soal program pembangunan.
Program pendidikan untuk seribu doktor juga dinilai gagal. Alasannya, yang mengikuti program doktor kebanyakan usianya sudah menjelang pensiun. Program biaya siswa juga dipertanyakan, lantaran menurut Zack, banyak mahasiswa Papua yang tidak mendapatkan beasiswa. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengatasi maraknya dugaan korupsi di Tanah Papua.
Sementara, pemerintah pusat juga dinilai tidak serius mengawal otonomi khusus Papua. Antara lain menurut mereka, ada dualisme aturan. Untuk tingkat provinsi diberlakukan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang otsus Papua, sedang untuk kabupaten/kota menggunakan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
JAKARTA – Sekelompok massa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Papua Bersatu (KMPB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementrian
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah