Gubernur: Proyek Pasti Tertunda, Wong Namanya Dipangkas Kok
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, rencana pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sangat berpengaruh terhadap pembangunan. Termasuk di daerah, karena pemangkasan nantinya juga meliputi dana transfer daerah yang diperkirakan jumlahnya mencapai 10 persen.
"Ya pengaruh, beberapa project (pembangunan, red) pasti akan tertunda. Wong namanya dipangkas kok," ujar Ganjar, Jumat (5/8).
Menghadapi kondisi yang ada, Pemprov Jateng kata Ganjar, akan menyederhanakan pola yang ada. Yaitu, beberapa program yang anggarannya tidak memungkinkan, tidak akan dilaksanakan.
"Kalau dipangkas ya enggak dilaksanakan pekerjannya, selesai. Jadi saya membikin mudah, tidak akan membikin rumit," ujar Ganjar.
Politikus PDI Perjuangan ini mendasari pandangannya, karena kalau ingin mempertahankan program, maka harus ada anggaran yang pasti. Namun kalau program sudah berjalan dan anggaran terpaksa harus dipangkas, mau tidak mau anggaran dipenuhi lewat mekanisme utang.
"Sekarang butuh duit nih untuk bangun dengan nilai total 100. Nah kalau duit yang kita hitung enggak akan sampai 100, katakan 80, ya harus dipangkas. Yang dipangkas mana silakan dipilih. Kalau enggak berarti minus 20, 20-nya cek dari mana? Utang dong. Enggak ada yang sulit," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, pemerintah dapat melakukan pemangkasan anggaran yang dinilai tidak begitu penting. Misalnya, anggaran untuk menyelenggarakan rapat-rapat yang dinilai tidak terlalu krusial.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan