Gubernur Punjab Ditembak Pengawal Pribadinya
Kamis, 06 Januari 2011 – 11:45 WIB
LAHORE - Kemelut politik memakan korban. Selasa lalu (4/1), Gubernur Punjab Salman Taseer tewas ditembak pengawal pribadinya. Kemarin (5/1), dengan pengamanan ketat, politikus 66 tahun itu dimakamkan dengan upacara kenegaraan. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yousuf Raza Gilani menetapkan tiga hari berkabung nasional. Sejak kematian Benazir Bhutto tiga tahun lalu, pembunuhan Taseer menjadi tragedi politik paling keji di Pakistan. Apalagi, pembunuhan itu terjadi saat pemerintahan Gilani terguncang setelah ditinggalkan Muttahida Qaumi Movement (MQM), partai terbesar penyusun koalisi. Benar saja, kematian Taseer Selasa lalu ikut memperparah kekacauan politik dalam negeri Pakistan.
Kawat duka berdatangan dari berbagai belahan dunia. Bukan hanya dari para pemimpin negara, tapi juga pebisnis. Maklum, di samping menjabat gubernur, Taseer juga dikenal sebagai taipan media dan pengusaha sukses. Sebagai tokoh Partai Rakyat Pakistan (PPP), dia juga dikenal vokal. Bahkan, dia ditembak mati Selasa lalu gara-gara menentang perundangan anti-penistaan Islam yang mengandung hukuman mati.
Baca Juga:
"Taseer telah membuktikan bahwa dirinya politikus tangguh. Dia berani mengambil risiko demi melawan diskriminasi dan kesewenangan. Tidak banyak politikus seperti dia," papar Ali Dayan Hasan, periset senior Human Rights Watch, seperti dilansir Agence France-Presse. Sampai akhir hidupnya, bapak enam anak itu tetap menjadi politikus moderat di Pakistan yang konservatif.
Baca Juga:
LAHORE - Kemelut politik memakan korban. Selasa lalu (4/1), Gubernur Punjab Salman Taseer tewas ditembak pengawal pribadinya. Kemarin (5/1), dengan
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon