Gubernur Riau Syamsuar Minta Unri Siapkan Nakes untuk RS Jantung dan Otak
![Gubernur Riau Syamsuar Minta Unri Siapkan Nakes untuk RS Jantung dan Otak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/01/31/gubernur-syamsuar-saat-menerima-silahturrahmi-rektor-univest-8ydx.jpg)
jpnn.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta Universitas Riau menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti dokter, perawat dan tenaga lainnya, untuk mengisi tenaga kerja rumah sakit Jantung dan Otak yang di bangun tahun ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Syamsuar saat menerima silaturahmi Rektor Univestas Riau Prof Dr Sri Indarti SE MSi dan jajarannya di kediaman, Selasa (31/1).
Silaturahmi tersebut dalam rangka memperkenalkan jajaran yang baru sekaligus meminta arahan Gubernur agar kedepannya UNRI bisa lebih baik lagi dalam menyiapkan SDM yang berkualitas.
"Saya sudah bertemu, Pak Menteri Kesehatan, beliau minta kita menyiapkan sumber daya lokal untuk mengisi rumah sakit jantung dan otak," ujar Gubernur.
Pembangunan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan mulai dibangun tahun ini di Jalan Naga Sakti, Kelurahan Simpang Baru atau tak jauh dari Stadion Utama.
Rencana pembangunan Rumah sakit itu muncul setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo awal Januari lalu.
Adapun tujuan dibangun rumah sakit tersebut adalah agar memudahkan masyarakat untuk berobat dan tidak perlu lagi keluar negeri.
Menanggapi permintaan Gubernur tersebut, Rektor Unri Sri Indarti mengaku akan menindaklanjutinya. Apalagi saat ini Universitas Riau sudah memiliki fakultas kedokteran.
Gubernur Riau Syamsuar meminta Universitas Riau menyiapkan SDM seperti dokter, perawat & tenaga lainnya, untuk mengisi tenaga kerja rumah sakit Kanker dan Otak
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Cegah Kecelakaan, Polantas Periksa Kondisi Sopir dan Bus di Pekanbaru
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz