Gubernur Sebut Pelapor Mesuji Provokator
Kamis, 22 Desember 2011 – 10:49 WIB
Rencananya, panja juga akan memanggil pihak Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Daerah setempat untuk mejelaskan kenapa bisa terjadi perluasan lahan tersebut. ’’Kita juga akan panggil mereka (Kemenhut dan Pemda) di Panja, kenapa bisa bertambah. Pemda bilang itu Kementerian Kehutanan, tapi Kehutanan bilang itu urusan Pemda,’’ pungkasnya.
Sementara, Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Denny Indrayana kemarin turun ke Lampung. Dia langsung berkunjung ke Rumah sakit Imanuel Bandarlampung untuk mengumpulkan informasi kepada Muslim (18) salah satu warga mesuji yang tertembak saat bentrok dengan oknum polisi.
’’Kami di beri waktu 30 hari dimulai tanggal 17 Desember kemarin untuk turun mencari fakta yang sebenarnya di Mesuji, untuk data awal, kami kesini dulu (menjenguk Muslim) dan besok (hari ini, red) kami akan ke Mesuji,’’ katanya, di rumah sakit Imanuel, kemarin (21/12).
Sementara, juru bicara TGPF Mesuji, Indriaswati mengatakan, kedatangan TGPF ke Lampung untuk memverifikasi keganjilan-keganjilan yang ada dalam proses kerusuhan warga mesuji di Register 45.’’Kami akan mengumpulkan data baik dari korban penembakan ataupun dari warga yang telah menduduki kawasan Register 45,”ungkapnya, kemarin. (dna/kyd/yud/sur/c1/ary)
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menyesalkan laporan dari Lembaga Adat Megoupak ke Komisi III DPR RI yang tidak berpegang data
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living