Gubernur Sebut tak Ada Tanggap Darurat untuk Gempa Solok
jpnn.com, SOLOK - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan sudah menerima laporan dari BPBD Sumbar perihal kerusakan rumah warga akibat gempa 5,4 Skala Richter (SR) Sabtu (21/7) lalu.
“Data sementara sebanyak 70 unit yang tersebar di Tiga Kecamatan, Kabupaten Solok mengalami kerusakan. Semoga tidak ada lagi tambahan korban ataupun kerusakan yang diakibatkan gempa ini," ujar Prayitno saat mengunjungi rumah korban meninggal, Bustami Buyuang, Minggu siang (22/7).
Rincian data kerusakan yang diterima Gubernur dari BPBD Sumbar yakni 25 unit rumah warga rusak di Nagari Simpang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, 6 diantaranya mengalam rusak berat dan 19 lainnya rusak ringan. Kemudian 44 rumah di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, dimana 4 diantaranya rusak berat, 2 rusak sedang dan 38 lainnya rusak ringan. Dan satu unit rumah rusak berat di Nagari Batangbarus, Kecamatan Gunung Talang yang juga menewaskan pemiliknya.
Selain hanya satu korban Bustami Buyuang, 63, warga Rawang, Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, jumlah korban luka-luka atas peristiwa gempa juga bertambah. Terdapat tiga warga lainnya yang mengalami luka ringan di Kecamatan Gunung Talang. Sedangkan di Kecamatan Lembah Gumanti, terdapat dua orang korban luka-luka. Pertama Yulniarti mengalami patah kaki dan Desrial luka ringan.
Irwan prayitno juga mendistribusikan bantuan terhadap korban bencana. Diantaranya, paket sandang, bantuan gizi, lauk-pauk, dan sebagainya dengan nilai total Rp28,8 juta.
Lebih lanjut Irwan Prayitno mengatakan Pemkab Solok tidak menetapkan tanggap darurat pasca guncangan gempa tektonik yang disebabkan segmen Sumani itu. dari data yang masuk sementara, mayoritas rumah warga hanya mengalami rusak ringan. Pihaknya meyakini, bantuan dari patungan Baznas Provinsi dan Kabupaten Solok. Sebab Kalau pakai APBD, dicari dulu judulnya apa.
"saya pastikan tidak ada tanggap darurat. Kerusakan rumah kita upayakan dibantu melalui patungan,Jadi, Patungan saja, selesai itu," sebut Gubernur Sumbar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Aswirman dan beberapa orang Kepala Dinas bersama Kapolres Arosuka Solok, AKBP Fery Irawan.(cr26)
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan sudah menerima laporan dari BPBD Sumbar perihal kerusakan rumah warga akibat gempa 5,4 SR, Sabtu (21/7).
Redaktur & Reporter : Budi
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4
- Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba
- Gempa Bandung, Seorang Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan