Gubernur Siap Sediakan Lahan PLN
Sabtu, 20 Februari 2010 – 09:04 WIB
Teras mengatakan selain pembangkit listrik di Gumas yang menggunakan pola IPP, di Kalteng ada dua proyek Pusat yang masuk dalam daftar proyek pembangunan pembangkit 10.000 megawatt (MW) tahap II untuk mempercepat ketersediaan pasokan listrik. Yakni, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sampit kapasitas 2x25 MW, dengan transmisi tegangan tinggi 150 kV sepanjang (estimasi jarak) 40 Km.
Baca Juga:
Lalu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Bangkanai kapasitas 1x120 MW, dengan transmisi tegangan tinggi 150 kV dari Muara Teweh - Buntok - Tanjung (masuk transmisi sistem Kalimantan) sepanjang 560 Km. "Ini mendukung Kalteng untuk menjadi lumbung energi nasional, yang akan kita salurkan nantinya ke Pulau Jawa melalui pembangunan kabel bawah laut," tandasnya.
Penjelasan Teras kepada wartawan terkait surat yang ditulis General Manager PT PLN Kalselteng Ir Wahidin Sitompul MM yang ditujukan ke Gubernur Kalteng Teras Narang, kemarin (19/2). Isi surat antara lain menyebutkan, untuk kelancaran realisasi pembangunan infrastruktur, PLN sangat berharap dukungan pembebasan lahan tapak tower dan GI dari Pemda Kalteng.
Surat ini memuat rincian pembangunan infrastruktur berupa; pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV (Transmisi), yakni Palangka Raya - kasongan sepanjang 72 km, sejumlah 206 Tower, Kasongan - Sampit sepanjang 99 km, sejumlah 283 Tower, dan Sampit - Pangkalan Bun sepanjang 172 km, sejumlah 492 Tower. Kemudian pembangunan GI di tiga kota kabupaten yaitu Kasongan, Sampit dan Pangkalan Bun. (viv/sam/jpnn)
PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Teras Narang menyampaikan kesiapannya untuk menyiapkan lahan untuk pembangunan tapak tower
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan