Gubernur Sulteng: Banjir Parigi Bukan Karena Illegal Logging
Minggu, 02 September 2012 – 08:27 WIB
Penyebab lainnya diakui Longki karena faktor pemerintah yang lambat mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir melalui kegiatan normalisasi sungai. Namun hal itu terjadi karena keterbatasan anggaran. Karenanya ke depan, dia berharap Bupati Parimo bekerjasama dengan Pemprov Sulteng mengalokasikan anggaran khusus untuk menormalisasi beberapa sungai yang berpotensi menimbulkan banjir di wilayah Kabupaten Parimo.
“Bencana yang sudah terjadi harus diterima dengan lapang dada disertai dengan ketulusan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Yakinlah Allah tidak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya jika tidak sanggup menerima cobaan. Kami pemerintah juga tidak akan membiarkankan rakyat menderita. Kami akan tetap membatu sekuat tenaga,” jelas Longki.
Longki juga menyerahkan bantuan uang pribadinya untuk korban banjir kepada Camat Parigi Selatan, Mahfuz Usman. Longki datang meninjau lokasi banjir menggunakan helikopter. Selain mengunjungi Boyantongo, Longki juga meninjau desa Lemusa yang juga dilanda banjir. Kunjungan Longki tersebut merupakan peninjauan menjelang kedatangan beberapa menteri pada Minggu (2/9) besok. (aji)
PARIMO - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs H Longki Djanggola MSi mengatakan, banjir bandang yang melanda empat desa di Kecamatan Parigi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang