Gubernur Sultra Disangka Korupsi, KPK Periksa Mantan Bupati

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sjafei Kahar selaku mantan buoati Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (26/8). Rencananya, lembaga antirasuah itu akan memeriksa Sjafei sebagai saksi kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra Nur Alam.
"Dia akan diperiksa untuk tersangka NA," kata Juru Bicara KPK Yuyuk Andriati Iskak, Senin (26/9).
Selain Sjafei, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan atas Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sultra Burhanuddin. Ada juga seseorang dari kalangan swasta bernama Jimmy Hermawan Wijaya yang masuk daftar pemeriksaan hari ini sebagai saksi bagi Nur Alam.
Meski sudah puluhan saksi yang diperiksa, KPK belum juga menggarap Nur Alam sebagai tersangka tunggal kasus ini. Sebelumnya KPK mengumumkan Nur Alam sebagai tersangka korupsi pada 23 Agustus lalu.
Dia diduga menyalahgunakan kewenangan terkait penerbitan izin pertambangan. Yakni, Surat Keputusan Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan, Persetujuan IUP Eksplorasi dan SK Persetujuan Peningkatan IUP Eksplorasi Menjadi IUP Operasi Produksi.
Izin itu diberikan kepada PT AHB selaku perusahaan yang melakukan penambangan nikel di Kabupaten Buton dan Bombana, Sultra.(boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sjafei Kahar selaku mantan buoati Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (26/8). Rencananya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan