Gubernur Sumsel: Empat Lawang sudah Aman
jpnn.com, EMPAT LAWANG - Gubernur Sumsel Alex Noerdin memastikan telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait kerusuhan yang terjadi antar pendukung paslon di Pilkada Empat Lawang.
“Tadi sudah turun mengecek ke lokasi. Bantuan dari Polri TNI dan dari Mabes sudah datang. Mudah-mudahan setelah ini aman," kata Alex Noerdin.
Calon bupati nomor urut 1, David Hadrianto ketika dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian dia berada di Tebing Tinggi, tidak berada di lokasi kejadian.
"Saat itu memang sesuai zona kami, di zona 2. Kami kampanye di zona 2 sesuai petunjuk KPU. Rencananya kami berkampanye sekaligus bersilaturahmi dan buka bersama di Desa Simpang Perigi, tapi mereka menghadang massa. Itu saja, kalau masalah kejadian saya tidak begitu tahu persis, karena tidak berada ditempat," kata David.
David meminta, masing-masing timses sama-sama untuk menahan diri. Selain iti, David minta pihak penyelenggaran Pilkada, baik KPU, Panwaslu benar-benar netral.
"Sesuai jadwal, itu kan memang zona kami. Tapi kenapa KPU dan Panwaslu diam saja," cetusnya.
Calon bupati nomor urut 2, Joncik Muhammad saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, pendukung JM-Yus sudah diminta untuk menahan emosi. Sedangkan pelaku penembakan segera ditangkap.
"Sejak awal kami sudah mengalah terus. Tadi sudah ketemu pak kapolda kami minta kepastian hukum tindakan hukum karena sudah menyangkut nyawa seseorang. Makanya dengan kejadian ini dan korban sebagai tim kami paslon 2, kami minta penegakan hukum," katanya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin memastikan telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait kerusuhan yang terjadi antar pendukung paslon di Pilkada Empat Lawang.
- KPU Empat Lawang Kembalikan Berkas Paslon HBA dan Henny
- Divonis 12 Tahun, Alex Noerdin Ucap Bismillah, Lalu Keberatan dengan Hukuman Hakim
- Pledoi Eks Bos BUMD Sumsel: Saya Kambing Hitam, yang Bertanggung Jawab Masih Bebas
- KPK Periksa Istri Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
- Berkas Perkara Lengkap, Alex Noerdin Jadi Tahanan Kejari Palembang
- 5 Berita Terpopuler: KPK Beri Peringatan, Penyidik Mulai Bertindak, Guru Honorer Jangan Terkejut